Polres Kayong Utara, Polda Kalbar - Polsek Pulau Maya Karimata kembali menunjukkan peran aktif dalam menjaga kedamaian dan mengatasi permasalahan masyarakat nelayan. Pada hari Selasa, (18/03/2025), bertempat di Cafe Nahkoda Kabupaten Ketapang, telah berlangsung kegiatan mediasi dan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan terkait hilangnya pukat renjong milik nelayan Kecamatan Pulau Maya. Diduga, kerusakan tersebut disebabkan oleh aktivitas nelayan pukat trawl yang berasal dari Kabupaten Ketapang.
Kegiatan mediasi ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kapolsek Pulau Maya, Ipda Abu Mansur, SH., Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang, PSDKP Kayong Utara dan Ketapang, serta perwakilan nelayan dari kedua wilayah yang terlibat. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi nelayan yang mengalami kerugian akibat hilangnya pukat renjong, sekaligus mencegah potensi konflik yang bisa memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Dalam hasil mediasi tersebut, perwakilan nelayan pukat renjong mengajukan tuntutan atas kerusakan sebanyak 142 bantal pukat yang diperkirakan bernilai sekitar Rp. 85.200.000. Sebagai respons, Persatuan Nelayan Pesisir Ketapang menawarkan bantuan sebesar Rp. 25 juta dan berjanji akan berupaya mencapai nilai maksimal Rp. 30 juta. Namun, mereka juga menegaskan bahwa tidak semua nelayan trawl terlibat dalam kejadian ini, mengingat di kawasan tersebut juga beroperasi nelayan pursein dan talang.
Sementara itu, nelayan pukat talang dan nelayan purse seine (cerut) juga turut memberikan bantuan masing-masing sebesar Rp. 10 juta dan Rp. 5 juta, meskipun mengingat hasil tangkapan yang minim. HNSI Kayong Utara mengimbau kepada seluruh nelayan untuk dapat menerima bantuan tersebut dengan bijak, mengingat ini adalah upaya bersama untuk meredakan ketegangan dan menyelesaikan masalah secara adil.
Hasil mediasi ini akan dituangkan dalam Berita Acara (BA) yang akan ditandatangani oleh pihak-pihak terkait, serta diketahui oleh Polsek Pulau Maya Karimata, PSDKP, dan HNSI sebagai bentuk komitmen untuk menuntaskan masalah ini secara damai dan profesional.
Editor : Ghost News