KETAPANG - Sejumlah masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 64.788.01 Makam Pahlawan Kelurahan Sukahaja Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Hal ini terjadi karena SPBU lebih memprioritaskan pengantri yang menggunakan drum dan jeriken, sehingga stok BBM cepat habis. Hal ini berdasarkan hasil pantauan wartawan JNN.COM pada Senin (03/03/2025).
Beberapa warga yang membutuhkan BBM untuk kendaraan pribadi dan keperluan sehari-hari mengaku kesulitan karena antrean panjang didominasi oleh pembeli yang gunakan Jeriken. Akibatnya, mereka harus antri panjang bergabung bersama Pengantri lain yang membawa Jeriken dan tangki Thunder.
"Saya merasa terganggu dengan oknum operator SPBU yang lebih memprioritaskan Pengantri yang bolak-balik gunakan motor Thunder dan yang membawa Jeriken. Banyak yang beli pakai jeriken dan drum. Ini jelas merugikan kami yang hanya butuh BBM untuk kendaraan sendiri," ujar salah satu warga.
Selain itu, masyarakat semakin resah karena SPBU yang seharusnya beroperasi 24 jam atau minimal sampai pukul 9 malam, kini hanya sampai pukul 4 sore atau lebih awal lagi. Hal ini memperparah kelangkaan BBM, memaksa warga mencari alternatif lain yang harganya lebih mahal, misalnya membebeli di warung eceran.
Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan agar distribusi BBM lebih merata dan tidak hanya menguntungkan pihak tertentu. Mereka juga meminta pengawasan ketat agar SPBU tetap melayani masyarakat sesuai aturan yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pengelola SPBU maupun pemerintah daerah terkait keluhan masyarakat.
Editor : Ghost News